·
Brotowali,
Tanaman Perdu Yang Bermanfaat
Bratawali, brotowali, atau batrawali (Tinospora crispa (L.) Miers ex Hoff.f.; juga T. cordifolia (Thunb.) Miers dan T. rumphii Boerl.) adalah tanaman obat tradisional Indonesia yang biasa ditanam di pekarangan atau tumbuh liar di hutan.[1] Rebusan batangnya yang terasa sangat pahit biasa dijadikan obat rematik, mengurangi gula darah, menurunkan panas, dan membantu mengurangi gejala kencing manis.[2] Di Indonesia, selain dikenal dengan nama bratawali, tanaman ini juga dikenal dengan nama daerah andawali, antawali, putrawali atau daun gadel.[1] Klasifikasi dari tanaman ini termasuk kedalam famili tanaman Menispermaceae.[3] Tanaman ini kaya kandungan kimia antara lain alkaloid (berberina dan kolumbina yang terkandung di akar dan batang, damar lunak, pati, glikosida pikroretosid, zat pahit pikroretin, hars, berberin, palmatin, kolumbin (akar), kokulin (pikrotoksin).[4]
Karakteristik
Tumbuhan ini menyukai tempat panas, berupa perdu memanjat, tinggi batang sampai 2,5 m. Batang sebesar jari kelingking, berbintil-bintil rapat yang rasanya pahit.[1] Daun tunggal, bertangkai, berbentuk seperti jantung atau agak bundar seperti telur dengan ujung lancip, panjang 7-12 cm, lebar 5-10 cm, bunga kecil, berwarna hijau muda.[1] Selain itu, Bratawali juga dapat diperbanyak dengan stek.[1]
Tumbuhan yang tumbuh subur di hutan, ladang atau pekarangan ini tergolong
menyukai pada tempat yang panas dan termasuk perdu yang memanjat, serta bisa
memiliki ketinggian hingga 2,5 meter.
Dengan batang sebesar jari kelingking dan berbintil rapat, tumbuhan ini terkenal memiliki rasa pahit yang teramat sangat. Agaknya inilah yang menyebabkan kenapa nenek moyang menggunakannya sebagai salah satu bahan obat. Berikut beberapa penyakit yang bisa disembuhkan dengan tanaman ini.
Dengan batang sebesar jari kelingking dan berbintil rapat, tumbuhan ini terkenal memiliki rasa pahit yang teramat sangat. Agaknya inilah yang menyebabkan kenapa nenek moyang menggunakannya sebagai salah satu bahan obat. Berikut beberapa penyakit yang bisa disembuhkan dengan tanaman ini.
RHEUMATIK
Bahannya :
- 1 jari batang Brotowali
- 3 gelas air
- Madu secukupnya
Cara membuatnya :
Cuci sampai bersih dan potong-potong kemudian rebus hingga air tersisa separuhnya. Setelah dingin, saring dan tambahkan dengan Madu secukupnya. Minum sehari 3 kali masing-masing 1/2 gelas.
DEMAM KUNING
Bahannya :
- 1 jari batang Brotowali
- 3 gelas air
- Madu secukupnya
Cara membuatnya :
Cuci sampai bersih dan potong-potong kemudian rebus hingga air tersisa separuhnya. Setelah dingin, saring dan tambahkan dengan Madu secukupnya. Minum 2 kali sehari masing-masing 3/4 gelas.
DEMAM
Bahannya :
- 2 jari batang Brotowali
- 2 gelas air
- Madu secukupnya
Cara membuatnya :
Cuci sampai bersih dan potong-potong kemudian rebus hingga air tersisa separuhnya. Setelah dingin, saring dan tambahkan dengan Madu secukupnya, nibun 2 kali sehari masing-masing 1/2 gelas.
DIABETES
Bahannya :
- 2 genggam daun Sambiloto segar
- 2 genggam daun Kumis Kucing segar
- 3/4 jari batang Brotowali
- 3 gelas air
Cara membuatnya :
Cuci semua bahan dan potong-potong batang Brotowali, rebus hingga air tersisa 2 gelas. Saring dan minum setelah makan, sehari 2 kali masing-masing segelas.
0 komentar:
Posting Komentar