Kelompok Sosial (Social
Group)
Pengertian kelompok sosial :
Pengertian kelompok sosial :
himpunan manusia yang hidup bersama.
Kriteria himpunan manusia dapat disebut
kelompok sosial menurut Soerjono
Soekanto :
1. Setiap anggota kelompok harus
sadar bahwa dia merupakan sebagian dari kelompok yang bersangkutan.
2. Ada hubungan timbal balik antara
anggota yang satu dengan anggota yang lainnya.
3. Ada suatu faktor yang dimiliki
bersama, sehingga hubungan antara mereka bertambah erat, misalnya : nasib yang
sama, kepentingan yang sama, tujuan yang sama, ideologi politik yang sama, dan
lain-lain.
4. Berstruktur, berkaidah, dan
mempunyai pola perilaku.
5. Bersistem dan berproses.
Pembentukan
Kelompok Sosial
Kelompok sosial terbentuk karena
manusia memerlukan bantuan orang lain untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.
Klasifikasi
kelompok sosial menurut erat longgarnya ikatan antar anggota menurut Ferdinand Tonnies:
a. Paguyuban (gemeinschaft)
Paguyuban: kelompok sosial yang anggota-anggotanya memiliki ikatan batin yang murni, bersifat alamiah, dan kekal.
Ciri-ciri kelompok paguyuban :
- terdapat ikatan batin yang kuat
antaranggota
- hubungan antar anggota bersifat
informal
(UN 2009, 2011)
Tipe paguyuban:
a. Paguyuban karena ikatan darah (gemeinschaft by blood)
Contoh: keluarga, kelompok kekerabatan.
Kelompok genealogis : kelompok yang terbentuk berdasarkan hubungan sedarah.
Tipe paguyuban:
a. Paguyuban karena ikatan darah (gemeinschaft by blood)
Contoh: keluarga, kelompok kekerabatan.
Kelompok genealogis : kelompok yang terbentuk berdasarkan hubungan sedarah.
Kelompok genealogis memiliki tingkat
solidaritas yang tinggi karena adanya keyakinan tentang kesamaan : nenek
moyang.
(UN 2011)
b. Paguyuban karena tempat (gemeinschaft of place)
Contoh: Rukun Tetangga, Rukun Warga.
Komunitas : kelompok sosial yang terbentuk berdasarkan lokalitas.
Contoh: Rukun Tetangga, Rukun Warga.
Komunitas : kelompok sosial yang terbentuk berdasarkan lokalitas.
Contoh :
Beberapa keluarga yang berdekatan
membentuk Rukun Tetangga. Selanjutnya sejumlah Rukun Tetangga membentuk RW
(Rukun Warga)
(UN 2010)
c. Paguyuban karena ideologi (gemeinschaft of mind)
Contoh: partai politik berdasarkan agama
b. Patembayan (gesselschaft)
Patembayan: kelompok sosial yang anggota-anggotanya memiliki ikatan lahir yang pokok untuk jangka waktu yang pendek.
Patembayan: kelompok sosial yang anggota-anggotanya memiliki ikatan lahir yang pokok untuk jangka waktu yang pendek.
Ciri-ciri kelompok patembayan :
- hubungan antaranggota bersifat
formal
- memiliki orientasi ekonomi dan
tidak kekal
(UN 2011)
- memperhitungkan nilai guna (utilitarian)
- lebih didasarkan pada kenyataan sosial
(UN 2009)
- memperhitungkan nilai guna (utilitarian)
- lebih didasarkan pada kenyataan sosial
(UN 2009)
Contoh patembayan : ikatan antara pedagang, organiasi dalam suatu pabrik
atau industri.
Menurut Emile Durkheim, masyarakat desa memilikisolidaritas mekanis dan masyarakat kota memiliki solidaritas organis.
Menurut Emile Durkheim, masyarakat desa memilikisolidaritas mekanis dan masyarakat kota memiliki solidaritas organis.
Karakteristik Masyarakat multikultural
Berikut ini beberapa
macam karakteristik kesatuan masyarakat
1. Kesatuan
Genealogis adalah kesatuan masyarakat yang anggotanya diikat berdasarkan
pertalian darah.
2. Kesatuan
Teritorial adalah kesatuan masyarakat yang setiap anggotanya merasa terikat
karena bertempat tinggal di daerah yang sama.
3. Kesatuan
Sakral adalah kesatuan sosial yang terbentuk karena anggota-anggotanya merasa
terikat oleh ikatan spiritual.
4. Kesatuan
Campuran adalah masyarakat yang terikat karena perpaduan dari faktor-faktor
genealogis, teritorial dan sakral.
5. Penggolongan
tertentu adalah kesatuan masyarakat lain yang terbentuk berdasarkan keadaan
tertentu.
- Penggolongan
berdasarkan proses terbentuknya
- Penggolongan
berdasarkan jenis kelamin
- Penggolongan
berdasarkan umur
- Penggolongan
berdasarkan derajat
- Penggolongan
berdasarkan kasta.
Perilaku dalam masyarakat multikultural
Dalam kehidupan masyarakat multikultural sering tidak dapat
dihindari berkembangnya paham-paham atau cara hidupyang didasarkan pada
etnosentrisme,primordialisme, aliran dan sebagainya.
- Etnosentrisme merupakan paham atau sikap
menilai kebudayaan suku bangsa/kelompok lain menggunakan ukuran yang berlaku di
suku bangsa kelompok/masyarakat sendiri.
- Primordialisme merupakan tindakan
memperlakukan secara istimewa(memberi prioritas) orang-orang yang berlatar
belakang suku bangsa, agama, ras, aliran atau golongan yang sama dalam urusan
publik.
- Kronisme:memprioritaskan
teman.
- Nepotisme
: memprioritaskan anggota keluarga.
Hubungan Kelompok Sosial dengan Masyarakat Multikural
Dengan adanya
diferensiasi dan stratifikasi sosial,maka terjadi perbedaan-perbedaan yang
membentuk tingkat-tingkat sosial dalam masyarakat.Perbedaan ini mencerminkan
adanya ketidaksamaan dalam masyarakat.Bentuk diferensiasi dan stratifikasi ini
sangat penting bagi individu-individu dalam kelompok sosial karena memiliki
pengaruh terhadap kesempatan hidup mereka.Hubungan antar kelompok sosial dengan
masyarakat muktikultural adalah saling berkaitan(erat sekali), keduanya
berhubungan erat dan saling mempengaruhi satu sama lainnya. Dalam suatu
masyarakat kita pasti menemukan dua atau lebih kelompok sosial yang
berbeda-beda berkenaan dengan tingkat diferensiasi dan stratifikasi sosialnya.
0 komentar:
Posting Komentar