Karya Tulis ilmiah
POTENSI YANG ADA
DI DALAM SAMPAH
Disusun Oleh :
Mozza Hamza
Kelas : X PM 4
SEKOLAH MENENGAH
KEJURUAN (SMK)
17 AGUSTUS 1945 CLURING
Jl. Karangrejo No.10
Telp. (0333) 396 271 cluring
BANYUWANGI
Kata
Pengantar
Puji serta
syukur saya panjatkan kehadirat ALLAH SWT, atas segala limpahan rahmat dan
petunjuk-Nya sehingga saya sapat menyelesaikan karya ilmiah ini.
Karya
ilmiah ini berisikan manfaat dan cara mendaur ulang sampah atau barang bekas
yang tidak berguna. Karya ilmiah ini juga dilengkapi cara-cara untuk mengolah
barang bekas atau tidak berguna,menjadi bermanfaat, kemudian karya ilmiah ini
juga di lengkapi gambar gambar dan symbol supaya tidak menjenuhkan di saat
membacanya.
Kesuksesan
tidak akan datang tanpa adanya usaha. Harapan saya karya ilmiah ini dapat di
terima dengan nilai yang bagus dan laporan penelitian ini dapat dijadikan
referensi untuk dapat mendaur ulang barang bekas.
Sebagai
manusia biasa,penyusunan laporan ini tidak luput dari kesalahan dan banyak
kekurangan, saya mengharapkan kritik dan saran untuk perbaikan. Terima kasih.
DAFTAR ISI
KATA
PENGANTAR …………………………………………………………….. … 1
DAFTAR
ISI …………………………………………………………..……. 2
BAB
I
PENDAHULUAN
A. Latar
belakang
……………………………………………………………...…. 3
B. Rumusan Masalah ………………………………………………………………….
3
C. Tujuan ……………………………………………………………...….
3
D. Manfaat Penilitian.
BAB
II
LANDASAN TEORI
Daur
ulang ………………………….....…………………………….......…
4
BAB
III
METODE PENELITIAN
A. Tempat dan Waktu Penelitian ………………………………..………………………..... 6
B. Subjek
Penelitian
………………………………………....…………………..…... 6
C. Instrumen Peneletian ………………………………………………………..….…….. 6
D. Prosedur Penelitian ……………………………………………………..……...……
6
BAB
IV
HASIL PENELITIAN
A. Cara mendaur ulang barang bekas (sampah plastic) …………………………..……….. 7
B. Cara mendaur ulang barang bekas (kertas) ………………………………….………….. 7
C. Manfaat Mendaur ulang barang bekas bagi masyarakat ……………………………..…. 9
BAB
V
PENUTUP
A. Kesimpulan
……………………………................................................……
10
B. Saran …………………....................................………………………
10
DAFTAR
PUSTAKA ……………………………………………………………….... 11
LAMPIRAN
………………………………………………………….…….. 12
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Pada zaman
sekarang ini,kebanyakan masyarakat di Indonesia sering membeli barang dengan
menggunakan metode sekali buang. Misalnya,masyarakat yang membeli makanan yang
berbungkus, bungkusnya di buang begitu saja.
Bagi orang
orang yang tidak berpikir betapa pentingnya barang bekas tersebut,mereka hanya
membuangnya begitu saja tanpa memperhatikan dampak dan keuntungan dari bahan
tersebut.
Di era globalisasi
ini juga,seperri yang kita ketauhi bahwa peristiwa global warming sedang
dialami oleh seluruh Negara di dunia,termasuk di Indonesia .Faktor yang
menyebabkan global warming,diantaranya yaitu pembakaran plastik yang
menghasilkan karbon dioksida ( yang dapat pula merusak lapisan ozon bumi.
Salah satu
siasat untuk memperkecil dampak global warming yaitu memilah milah sampah serta
memisahkan sampah yang bisa di manfaatkan dan sampah yang tidak bisa di
manfaatkan.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan
latar belakang diatas,muncul permasalahan sebagai berikut.
1. Bagaimana cara mendaur ulang barang bekas ?
2. Apa keuntungan dari mendaur ulang barang bekas ?
C. Tujuan
Sesuai
dengan permasalahan diatas,tujuan yang dapat kita capai dalam penelitian ini
adalah :
1. Mengetahui cara mendaur ulang barang bekas
2. Mengetahui manfaat dari mendaur ulang barang bekas
D. Manfaat Penilitian
1. Bagi para ibu rumah tangga,pendaur ulangan barang bekas ini sangat
berguna,yaitu supaya tidak menumpuk barang bekas yang tidak bermanfaat.
2. Bagi para pengrajin,pendaur ulangan ini bisa di manfaatkan sebagai
peluang usaha.
3. Bagi lingkungan,pendaur ulangan ini bisa mengurangi penumpukkan sampah di
TPS yang bisa mengurangi dampak global warming.
4. Bagi peneliti,penelitian ini bisa di jadikan
sebagai pelajaran dan bisa di manfaatkan sebaik mungkin.
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Daur ulang
Daur ulang
adalah proses untuk menjadikan suatu bahan bekas menjadi bahan baru dengan
tujuan mencegah adanya sampah yang sebenarnya dapat menjadi
sesuatu yang berguna, mengurangi penggunaan bahan baku yang baru, mengurangi
penggunaan energi, mengurangi polusi, kerusakan lahan, dan
emisi gas rumah kaca jika dibandingkan dengan proses
pembuatan barang baru. Daur ulang adalah salah satu strategi pengelolaan sampah padat yang terdiri atas kegiatan
pemilahan, pengumpulan, pemrosesan, pendistribusian dan pembuatan produk /
material bekas pakai, dan komponen utama dalam manajemen sampah modern dan
bagian ketiga adalam proses hierarki sampah 3R (Reuse, Reduce, and
Recycle).
Material yang bisa didaur ulang terdiri dari sampah kaca, plastik, kertas, logam, tekstil, dan barang elektronik. Meskipun mirip, proses pembuatan kompos yang umumnya menggunakan sampah biomassa yang bisa didegradasi oleh alam, tidak dikategorikan sebagai proses daur ulang. Daur ulang lebih difokuskan kepada sampah yang tidak bisa didegradasi oleh alam secara alami demi pengurangan kerusakan lahan. Secara garis besar, daur ulang adalah proses pengumpulan sampah, penyortiran, pembersihan, dan pemrosesan material baru untuk proses produksi.
Pada pemahaman yang terbatas, proses daur ulang harus menghasilkan barang yang mirip dengan barang aslinya dengan material yang sama, contohnya kertas bekas harus menjadi kertas dengan kualitas yang sama, atau busa polistirena bekas harus menjadi polistirena dengan kualitas yang sama. Seringkali, hal ini sulit dilakukan karena lebih mahal dibandingkan dengan proses pembuatan dengan bahan yang baru. Jadi, daur ulang adalah proses penggunaan kembali material menjadi produk yang berbeda. Bentuk lain dari daur ulang adalah ekstraksi material berharga dari sampah, seperti emas dari prosessor komputer, timah hitam dari baterai, atau ekstraksi material yang berbahaya bagi lingkungan, seperti merkuri.
Daur ulang adalah sesuatu yang luar biasa yang bisa didapatkan dari sampah. Proses daur ulang alumunium dapat menghemat 95% energi dan mengurangi polusi udara sebanyak 95% jika dibandingkan dengan ekstraksi alumunium dari tambang hingga prosesnya di pabrik. Penghematan yang cukup besar pada energi juga didapat dengan mendaur ulang kertas, logam, kaca, dan plastik.
Material yang bisa didaur ulang terdiri dari sampah kaca, plastik, kertas, logam, tekstil, dan barang elektronik. Meskipun mirip, proses pembuatan kompos yang umumnya menggunakan sampah biomassa yang bisa didegradasi oleh alam, tidak dikategorikan sebagai proses daur ulang. Daur ulang lebih difokuskan kepada sampah yang tidak bisa didegradasi oleh alam secara alami demi pengurangan kerusakan lahan. Secara garis besar, daur ulang adalah proses pengumpulan sampah, penyortiran, pembersihan, dan pemrosesan material baru untuk proses produksi.
Pada pemahaman yang terbatas, proses daur ulang harus menghasilkan barang yang mirip dengan barang aslinya dengan material yang sama, contohnya kertas bekas harus menjadi kertas dengan kualitas yang sama, atau busa polistirena bekas harus menjadi polistirena dengan kualitas yang sama. Seringkali, hal ini sulit dilakukan karena lebih mahal dibandingkan dengan proses pembuatan dengan bahan yang baru. Jadi, daur ulang adalah proses penggunaan kembali material menjadi produk yang berbeda. Bentuk lain dari daur ulang adalah ekstraksi material berharga dari sampah, seperti emas dari prosessor komputer, timah hitam dari baterai, atau ekstraksi material yang berbahaya bagi lingkungan, seperti merkuri.
Daur ulang adalah sesuatu yang luar biasa yang bisa didapatkan dari sampah. Proses daur ulang alumunium dapat menghemat 95% energi dan mengurangi polusi udara sebanyak 95% jika dibandingkan dengan ekstraksi alumunium dari tambang hingga prosesnya di pabrik. Penghematan yang cukup besar pada energi juga didapat dengan mendaur ulang kertas, logam, kaca, dan plastik.
Material-material
yang dapat didaur ulang dan prosesnya diantaranya adalah:
Bahan
bangunan
Material
bangunan bekas yang telah dikumpulkan dihancurkan dengan mesin penghancur, kadang-kadang
bersamaan dengan aspal, batu bata, tanah, dan batu. Hasil yang lebih kasar bisa
dipakai menjadi pelapis jalan semacam aspal dan hasil yang lebih halus bisa
dipakai untuk membuat bahan bangunan baru semacam bata.
Baterai
Banyaknya
variasi dan ukuran baterai membuat proses daur ulang bahan ini relatif sulit.
Mereka harus disortir terlebih dahulu, dan tiap jenis memiliki perhatian khusus
dalam pemrosesannya. Misalnya, baterai jenis lama masih mengandung merkuri dan kadmium, harus ditangani secara lebih
serius demi mencegah kerusakan lingkungan dan kesehatan manusia.
Baterai mobil umumnya jauh lebih mudah dan lebih murah untuk didaur ulang.
Baterai mobil umumnya jauh lebih mudah dan lebih murah untuk didaur ulang.
Barang
Elektronik
Barang
elektronik yang populer seperti komputer dan handphone umumnya tidak didaur
ulang karena belum jelas perhitungan manfaat ekonominya. Material yang dapat
didaur ulang dari barang elektronik misalnya adalah logam yang terdapat pada
barang elektronik tersebut (emas, besi, baja, silikon, dll) ataupun bagian-bagian yang
masih dapat dipakai (microchip, processor, kabel, resistor, plastik, dll). Namun tujuan utama dari
proses daur ulang, yaitu kelestarian lingkungan, sudah jelas dapat menjadi
tujuan diterapkannya proses daur ulang pada bahan ini meski manfaat ekonominya masih belum jelas.
Logam Besi dan baja adalah jenis logam yang paling
banyak didaur ulang di dunia. Termasuk salah satu yang termudah karena mereka
dapat dipisahkan dari sampah lainnya dengan magnet. Daur ulang meliputi proses logam
pada umumnya; peleburan dan pencetakan kembali. Hasil yang didapat tidak
mengurangi kualitas logam tersebut.
Contoh lainnya adalah alumunium, yang merupakan bahan daur ulang paling efisien di dunia. Namun pada umumnya, semua jenis logam dapat didaur ulang tanpa mengurangi kualitas logam tersebut, menjadikan logam sebagai bahan yang dapat didaur ulang dengan tidak terbatas.
Contoh lainnya adalah alumunium, yang merupakan bahan daur ulang paling efisien di dunia. Namun pada umumnya, semua jenis logam dapat didaur ulang tanpa mengurangi kualitas logam tersebut, menjadikan logam sebagai bahan yang dapat didaur ulang dengan tidak terbatas.
Bahan
Lainnya
Kaca dapat juga didaur ulang. Kaca yang didapat dari
botol dan lain sebagainya dibersihkan dair bahan kontaminan, lalu dilelehkan
bersama-sama dengan material kaca baru. Dapat juga dipakai sebagai bahan bangunan
dan jalan. Sudah ada Glassphalt, yaitu bahan pelapis jalan dengan
menggunakan 30% material kaca daur ulang.Kertas juga dapat didaur ulang dengan mencampurkan kertas bekas yang telah dijadikan pulp dengan material kertas baru. Namun kertas akan selalu mengalami penurunan kualitas jika terus didaur ulang. Hal ini menjadikan kertas harus didaur ulang dengan mencampurkannya dengan material baru, atau mendaur ulangnya menjadi bahan yang berkualitas lebih rendah.
Plastik dapat didaur ulang sama halnya seperti mendaur ulang logam. Hanya saja, terdapat berbagai jenis plastik di dunia ini. Saat ini di berbagai produk plastik terdapat kode mengenai jenis plastik yang membentuk material tersebut sehingga mempermudah untuk mendaur ulang. Suatu kode di kemasan yang berbentuk segitiga 3R dengan kode angka di tengah-tengahnya adalah contohnya. Suatu angka tertentu menunjukkan jenis plastik tertentu, dan kadang-kadang diikuti dengan singkatan, misalnya LDPE untuk Low Density Poly Etilene, PS untuk Polistirena, dan lain-lain, sehingga mempermudah proses daur ulang.
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian
di laksanakan di Pameungpeuk tanggal 26-30 Januari 2011.
B. Subjek Penelitian
Subjek
penelitian adalah sampah yang sudah tidak berguna.
C. Instrumen Peneletian
Instrument
penelitiannya yaitu beupa pendaur ulangan sampah.
D. Prosedur Penelitian
Prosedur
penelitian menggunakan langkah-langkah sebagai berikut.
1. Memilih sampah yang dapat di daur ulang.
2. Mengumpulkan sampah yang dapat di daur ulang.
3. Membersihkan sampah yang sudah di kumpulkan.
4. Menjemur sampah yang sudah di bersihkan.
5. Membentuk pola di atas sampah tersebut.
6. Menjahit sampah yang sudah d pola tersebut.
7. Menghias sampah sampah yang sudah di jahit.
BAB IV
HASIL PENELITIAN
A. Cara
mendaur ulang barang bekas (sampah plastic)
Langkah
awal mengolah sampah plastik menjadi kerajinan adalah adalah memisahkan sampah
kering dan sampah basah. Selanjutnya sampah kering seperti bungkus minuman
ringan seperti kopi, susu dan mi instan dibersihkan. Setelah itu
plastik-plastik yang telah dicuci dan dikeringkan kemudian dipotong-potong
seperti pola barang kerajinan yang akan dibuat. Pola dibuat sesuai dengan
bentuk barang yang akan dibuat. Setelah dipotong sesuai dengan pola, langkah
selanjutnya adalah menjahit sesuai dengan pola tersebut. Yang diperlukan adalah
ketelatenan dari penjahit.
Saat ini
kerajinan dari sampah plastik telah menjadi produk fashion tersendiri yang
berasal dari barang daur ulang atau bisa disebut trashion. Trashion ini artinya
fashion dari sampah.Dengan menjadi trashion nanti, produk kerajinan daur ulang
sampah kering akan bisa dinikmati tidak saja kalangan masyarakat menengah ke
bawah tapi juga kalangan menengah atas yang biasanya sangat memperhatikan
kualitas produk kerajinan yang akan dibeli.
B. Cara
mendaur ulang barang bekas (kertas)
Alat dan Bahan
Membuat kertas daur ulang ini tidaklah sesulit yang kita bayangkan. Alat dan bahannya bisa diperoleh dengan mudah dari lingkungan di sekitar kita. Alat yang kita butuhkan hanyalah dua buah ember besar, blender untuk menghancurkan kertas, satu atau lebih cetakan kertas yang tersebut dari dua buah bingkai kayu dan spons untuk menyerap air. Untuk mencetak kertas kita membutuhkan satu bingkai kayu dengan saringan kawat dan satu bingkai tanpa saringan. Saringian kawat ini bisa dibuat dari kain kassa. Ukuran bingkai kayu untuk cetakan kertas ini kita sesuaikan dengan ukuran kertas yang diinginkan, misalnya ukuran folio, atau double polio. Jangan lupakan pula selembar kain bekas yang panjangnya cukup untuk alas menjemur kertas yang sudah jadi. Di sini kita bisa memanfaatkan kain bekas spanduk. Bahan untuk membuat kertas daur ulang ini adalah air, kertas-kertas, bekas pakai serta daun-daun atau bunga-bunga kering untuk hiasan.
Cara
Membuat
Cara membuatnya juga sangat mudah. Pertama kita hancurkan kertas-kertas bekas itu dengan cara menyobek-nyobeknya hingga berbentuk serpihan-serpihan kecil. Semakin kecil dan semakin halus sobekan kerta itu akan semakin bagus. Kemudian sobekan-sobekan kerta ini kita rendam dalam seember air selama minimal dua malam. Semakin lama merendam semakin baik. Untuk membantu proses pelarutan tinta dalam kerta bekas, maka rendaman kertas ini bisa kita rebut selama satu atau dua jam. Setelah rebusan kerta ini mendingin, kita blender rebusan ini sampai benar-benar hancur, hingga menjadi bubur kertas. Bubur kertas yang kental ini kemudian kita larutkan sedikit demi sedikit dalam seember air, dengan perbandingan kurang lebih 1:10, atau kita perkirakan sesuai dengan ketebalan kertas yang kita inginkan. Semakin tebal kertas yang kita inginkan, semakin kentallah campuran yang harus kita buang. Campur bubur kertas dengan air hingga benar-benar larut. Kertas pun siap kita cetak dengan memakai cetakan kertas yang telah disediakan.
Mencetak
kertas daur ulang ini juga memerlukan trik khusus agar hasilnya baik. Ember
yang dipakai untuk mencampur bubur kertas dengan air itu, haruslah yang
berukuran besar, agar cetakan kertas bisa masuk seluruhnya ke dalam ember.
untuk mencetak, kita lekatkan dua buah bingkai kayu sebagai cetakan kertas.
Bingkai kayu yang tak memiliki saringan kawat ditempelkan pada sisi bingkai
kayu yang ada saringan kawatnya. Kemudian cetakan kertas ini kita masukkan dari
pinggir ember dengan posisi tegak lurus, horisontal, sejajar dengan ember. Kita
celupkan cetakan ini hingga masuk seluruhnya ke dalam ember. Setelah itu, baru
kita angkat kertas itu perlahan-lahan. Tunggu hingga air yang menetes dari
cetakan habis. Kemudian angkat bingkai kayu yang tak memiliki saringan kawat
dengan hati-hati agar kertas yang sudah dicetak tidak rusak dan cetak kertas di
atas kain alas. Cara mencetaknya, tempelkan bingkai kayu yang berisi bubur
kertas ke atas kain alas. Serap air yang ada di dalam kertas yang dicetak
dengan menggunakan spons. Gerakkan spons dengan gerakan satu arah di atas
kertas. Berhati-hatilah agar kertas yang dicetak tidak robek. Peras dan
keringkan spons kemudian gunakan kembali untuk menyerap air dalam kertas.
Ulangi hingga air di atas kertas habis, kemudian angkat cetakan kertas dengan
hati-hati. Jemur hingga kertas mengering.
Untuk
variasi, kertas daur ulang ini kita bisa kita warnai sesuai dengan keinginan
kita. Sebagai pewarna alami, kita bisa memakai daun pandan atau daun-daun yang
lain untuk warna hijau. Untuk warna kuning kita bisa memakai kunyit, dan untuk
warna merah, kita bisa memakai daun jati yang ditambuk atau kayu secang yang
telah direbus terlebih dahulu. Caranya, tumbuk atau parut bahan pewarna alami
yang kita inginkan, peras dan saring, ambil airnya untuk mewarnai. Pewarna
alami ini bisa kita campurkan pada waktu kita mencetak kertas. Selain itu kita
juga bisa menambahkan hiasan berupa serpihan daun-daun atau bunga, agar kertas
daur ulang kita terlihat lebih artistik. Penambahan hiasan bisa dilakukan
dengan mencampurkan serpihan bunga dan daun pada bubur kertas atau dengan
menghiaskannya pada waktu kertas baru usai dicetak.
Dalam
proses selanjutnya, kertas daur ulang ini bisa kita olah menjadi beragam
souvenir atau barang-barang keperluan sehari-hari. Kotak pensil, block note,
kotak perhiasan dan kertas surat merupakan beberapa contoh barang yang bisa
dibuat dari kerta daur ulang. Nah, tunggu apalagi, Anda bisa mempraktekkannya
bersama-sama dengan anak-anak Anda. Baik untuk sekedar sebagai kegiatan mengisi
waktu luang ataupun jika ditekuni, membuat kertas daur ulang ini bisa menjadi
suatu usaha sampingan yang cukup menjanjikan.Semoga berguna danbermanfaat.
C. Manfaat Mendaur ulang barang bekas bagi masyarakat
Manfaat
daur ulang barang bekas, salah satunya adalah sebagai peluang usaha. Koran
bekas, Kertas bekas bisa jadi sumber penghasilan jika kita jeli melihatnya.
Selama ini kertas-kertas tersebut kita anggap benda-benda yang tidak bernilai
biasa kita buang begitu aja atau di jual ke tukang barang bekas dengan imbalan
yang tidak seberapa kan? Tahukan anda dari kertas bekas atau kertas Koran
bekas, kardus bekas tersebut ternyata menyimpan potensi peluang usaha,
membuat kertas daur ulang.
Intinya
bisa mempunyai nilai tambah bila diolah dengan benar dan bernilai ekonomi
tinggi dapat menjadi sebuah peluang bisnis yang menjanjikan dengan pemanfaatan
limbah kertas kita secara tidak langsung turut mendukung program
kampanye “GO GREEN” yang saat ini sedang gencar digalakkan oleh berbagai
kalangan. Dengan membuat produk dari daur ulang kertas sehingga dapat
mengurangi sampah yang dibuang ke lingkungan.
Selain itu,ibu ibu
rumah tangga atau masyrakat yang tidak mempunyai pekerjaan,cara mendaur ulang
ini bisa menjadi pekerjaan anda yang dapat menghasilkan uang pula.
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan
permasalahan dan hasil penelitian di atas,dapat di simpulkan sebagai berikut.
1. Barang bekas seperti kertas,bahan
bangunan,elektronik,baterai,logam dan bahan lainnya dapat di daur ulang.
2. Barang bekas yang sudah di daur ulang
ternyata banyak manfaatnya,seperti mengurangi dampak dari global
warming,menjadi peluang usaha,melatih kekreatifitasan seseorang.
B. Saran
Saran yang
dapat disampaikan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut.
1. para ibu rumah tangga dapat memanfaatkan
penelitian ini untuk mengolah barang bekas yang berserakan di sekitar rumah.
2. para pengrajin,penelitian ini dapat dijadikan
sebagai peluang usaha yang dapat menghasilkan uang.
3. Peneliti dapat memanfaatkan penelitian ini
sebagai kajian awal untuk melakukan penelitian lebih lanjut dan lebih baik.
DAFTAR PUSTAKA
Obat Radang Pita Suara Mengucapkan banyak terimakasih atas informasinya :)
BalasHapus