Lensa kontak
PENGERTIAN LENSA
KONTAK
Salah satu alat Bantu penglihatan yang populer saat ini adalah
lensa kontak atau
contact lens.
Perkembangan lensa kontak sendiri sangat pesat baik design,
material maupun
fungsi/tujuannya.
Tentunya tidak seperti kacamata yang semua orang hampir bisa
memakainya, maka untuk lensa kontak tidak demikian.
Mengapa harus pakai lensa kontak?
Berbagai alasan mengapa sesorang harus memakai lensa kontak dengan
pertimbangan sebagai berikut:
Lensa kontak mempunyai lapang pandang yang luas jika di banding kacamata, bisa anda bayangkan kalau memakai kacamata apalagi orang yang mempunyai minus tinggi maka cenderung bingkai yang di pilih yang kecil agar tidk berat dan bagian pinggirnya tidak tebal, padahal dengan bingkai yang kecil otomatis penglihatan kita hanya terbatas pada seluas/sebesar bingkai itu dan kalau kita mau melihat ke arah samping atas bawah maka kita harus menoleh. Hal ini tidak perlu dilakuakn jika memakai lensa kontak.
• Tidak ada beban, tentu dengan lensa kontak mau minus 10.00 D
ataupun lebih tetap saja ringan , dimana anda bisa bayangkan jika menggunakan
kacamata dengan minus 15.00 D
• Tidak ada pengecilan bayangan ataupun pembesaran bayangan. Pada
orang myopia apalagi minus tinggi maka dengan kacamata objek yang dilihat akan
terasa lebih kecil dari aslinya ini karena sifat lensa minus sendiri yang
memperkecil bayangan dan sebaliknya jika orang dengan ukuran jauhnya plus akan
melihat objek terasa lebih besar, maka dengan lens kontak hal ini tidak terjadi
di samping karena lensa kontak itu di pasang menempel pada kornea, kalau
kacamata ada jarak dengan kornea kira-kira 12.50 • Mata kita tidak terlihat
besara atau mengecil dengan memakai lensa kontak, coba anda lihat di sekitar
anda yang mempunyai minus tinggi dengan memakai kacamata maka matanya akan
kelihatan kecil.
• Sangat cocok untuk orang yang mempunyai ukuran kanan kiri beda
banyak ( lebih dari 3.00 D , karena kalau pakai kacamata sebagian besar pasti
akan terasa pusing) apalagi orang yang mempunyai ukuran yang berbeda yaitu
kanan plus kiri minus.
• Alasan pekerjaan, anda bisa bayangkan seorang pemain sepak bola
yang harus aktif lari kesana kemari dengan memakai kacamata minus 10.00 D
misalnya tentu tidak bisa, seorang artis dengan minus tinggi, public figure dan
sebagainya yang menuntut untuk tampil aktif dan berpenampilan menarik maka
lensa kontak adalah pilihan.
• Kosmetik, alasan ini lebih berdampak pada penampilan disamping
untuk penderita myopia tinggi biasanya juga di pakai oleh orang yang tidak
menderita kelainan refraksi (minus) tapi ingin tampi bergaya misal dengan lensa
warna-warni yang akan mengubah warna iris mata kita. Juga untuk orang yang
tidak punya iris atau albino maka ada lens kontak untuk itu.
• Alasan kesehatan, di gunakan sebagai bandage(perban) untuk
seseorang yang dalam matanya sedang pemberian obat.
• Dll
Keunggulan
Lensa Kontak Dalam
Meningkatkan
Tajam Penglihatan
Tulisan tentang keunggulan lensa kontak ini sebenarnya
sudah dipersiapkan (secara offline) sejak lebih dari 1 bulan yang lalu. Namun
kemudian prioritas penyelesaiannya dikalahkandengan
aplikasi/program Sistem
Administrasi Optikal yang saya buat dalam waktu hampir bersamaan. Baru sesudah
aplikasi tersebut berjalan sesuai dengan yang saya
harapkan, tulisan ini pun mendapatkan gilirannya. Sebelum meneruskan
kembali penyelesaian tulisan ini, saya sempatkan untuk gogling dengan
kata kunci “keunggulan lensa kontak” dan membuka belasan halaman hasil
pencarian. Ternyata tidak menemukan tulisan/artikel dalam Bahasa Indonesia yang
membahas tentang hal tersebut secara cukup mendalam. Jadi, mudah-mudahan
tulisan ini bisa menjadi pengisi ketidakberadaan tersebut.
Di samping beberapa kekurangan yang dimilikinya, lensa kontak memiliki keunggulan yang sangat sulit bisa didapatkan dari kacamata, terutama mengenai kemampuannya dalam memperbaiki tajam penglihatan yang berkurang akibat kelainan refraksi. Beberapa keunggulan yang sangat pantas untuk menjadi bahan pertimbangan dalam memilih metode perbaikan tajam penglihatan tersebut adalah:
Di samping beberapa kekurangan yang dimilikinya, lensa kontak memiliki keunggulan yang sangat sulit bisa didapatkan dari kacamata, terutama mengenai kemampuannya dalam memperbaiki tajam penglihatan yang berkurang akibat kelainan refraksi. Beberapa keunggulan yang sangat pantas untuk menjadi bahan pertimbangan dalam memilih metode perbaikan tajam penglihatan tersebut adalah:
1. Perbesaran/Magnifikasi
Yang Sangat Minim.
Bayangan/image obyek yang dibentuk oleh lensa cembung maupun cekung akan mengalami magnifikasi dari ukuran obyek aslinya. Bayangan akan lebih besar jika magnifikasi tersebut bernilai positif, dan akan lebih kecil jika magnifikasinya bernilai negatif. Besar nilai magnifikasi tersebut berbanding lurus dengan jarak antara lensa ke layar atau ke sistem optis berikutnya (bolamata juga merupakan suatu sistem optis).
Posisi lensa kontak dan efeknya sebagaimana digambarkan
pada ilustrasi di atas membuat fenomena anisokonia (perbedaan
ukuran bayangan pada retina mata kanan dan retina mata kiri) yang terjadi pada
pemakaian lensa yang berbeda ukuran antara mata kanan dan kiri juga menjadi
sangat minimal. Keuntungan dari ini adalah: Penderita anisometropia tinggi
(mata kanan dan kiri membutuhkan lensa koreksi yang sangat jauh berbeda) dapat
memakai lensa kontak yang ukuran dioptrinya berbeda jauh (>3.00 dioptri)
untuk mata kanan dan kiri. Untuk pemakaian kacamata, kasus anisometropia seperti
itu tentu membutuhkan penanganan khusus.
2. Mampu Mengkoreksi Irregular
Astigmatism (Silindris Tak Beraturan).
Ini hanya berlaku pada lensa kontak kaku (rigid), bukan pada soflen. Juga hanya padaastigmat ireguler yang terjadi karena ketidakberaturan kontur kornea, bukan oleh astigmat internal. Untuk mengetahui astigmat/silindris yang terjadi disebabkan oleh faktor kornea atau faktor internal bolamata, membutuhkan pemeriksaan kontur kornea. Refraksionis Optisien yang berpengetahuan cukup pasti akan mampu melakukannya, asal di optikalnya tersedia (minimal) keratometer dan slitlamp.
Sebagaimana tergambarkan pada ilustrasi di atas, sebenarnya lensa kontak tidak menempel secara ketat atau bersentuhan langsung pada kornea, tetapi mengambang pada molekul-molekul air mata yang membentuk lapisan tipis airmata (tearfilm). Lapisan air mata ini akan mengisi relung-relung pada permukaan kornea dan berlaku seakan-akan merupakan lensa tambahan yang berada diantara kornea dan lensa kontak. “Lensa tambahan” inilah yang akan mengkoreksi astigmat ireguler tersebut. Bukan hanya pada kasus astigmat iregular saja lensa kontak ini mampu memberikan keuntungan, tapi juga pada kasus astigmat reguler. Jika silindris korneanya cukup kecil (tidak lebih dari 0,5), akan dapat terkoreksi oleh lensa kontak ini, meskipun lensa kontak yang dipakai tidak berukuran silindris. Pada kasus astigmat ireguler pun ada hal-hal yang membuatnya tidak dapat terkoreksi oleh lensa kontak, yaitu ketika lapisan airmata tidak mampu mengisi celah antara kornea dengan lensa kontak secara optimal.
3. Lapang
Pandang Yang Lebih Luas.
Karena
letaknya yang menempel ke kornea dan mengikuti gerakan bolamata, garis/sumbu
pandang bolamata akan selalu tepat pada pusat optik lensa sehingga membuat
pemakai lensa kontak tetap mendapatkan penglihatan yang tajam dan jelas saat
mata melirik ke segala penjuru. Sensasi kebebasan memandang ini tidak dapat
diperoleh dari pemakaian kacamata, terutama jika ukuran dioptri lensanya sudah
tinggi (>6.00 D). Pemakai kacamata ber-dioptri tinggi akan merasakan
penglihatan yang lebih kabur pada saat melirik ke kanan atau ke kiri. Ini
terjadi karena lensa kacamata terpasang menetap/mati sehingga pada saat mata
melirik, garis/sumbu pandang mata menjadi lepas/bergeser dari pusat optik
lensa. Jadi, ketajaman penglihatan yang optimum pada kacamata hanya didapat
pada saat memandang lurus saja.
Berapa Ukuran
Lensa Kontak – Ku
Barusan ada yang tanya,
saat itu saya pakai S-1.25 ODS untuk lensa kontaknya. Nah sekarang periksa
ternyata udah ODS S-2.00 Dioptri. Apakah saya harus pakai ukuran seperti itu?
Ternyata sebelumnya dia S-1.50 dan dipakai lensa kontak S-1.25,
jadi di turunkan sendiri S-0.25 D. Nah sebaiknya gimana?
Memang ada perbedaan ukuran lensa kontak dengan ukuran kacamata.
Hal ini di pengaruhi oleh adanya jarak antara kornea dengan benda atau alat
bantu penglihatan yang di pakai. Kala kita memakai kacamata dan ini merujuk
hasil refraksi, karena saat refraksi mata kita memang ada jarak dengan alat
refraksi (Trial frame atau phoroptor), maka kacamata dan kornea kita ada jarak
yang di sebut Vertex Distance. Jarak itu rata-rata 12 mm, dan untuk orang asing
di mana hidung mancung maka bisa lebih yaitu 13.5 mm. Terus buat saya yang
pesek gimana?, yaaa bisa 11 atau 10 atau…. mm.
Sedang untuk lensa kontak, yaaaa jaraknya hampir nol, namanya juga kontak dan nempel meskipun gak benar-benar nol, karena harus ada batasan yaitu air mata di antaranya.
Lha terus berapa dong ukurannya. Sebenarnya setiap ukuran kacamata
jika di konversikan ke lensa kontak akan beda. Beda ukuran tapi untuk melihat
akan sama hasilnya.
Karena ada perbedaaan yang tidak semua lensa kontak itu sanggup
untuk menyediakan ukuran tersebut maka di buat rumusan, untuk S-4.00 D keatas
baru di konversikan. Dan untuk ukuran di bawah itu di samakan karena dianggap
hampir sama.
Jadi misal S – 4.00 maka pakainya harusnya S-3.87, karena tidak
ada yang ukuran segitu jadinya yaaaa pakai nya S – 3.75. semakin besar
Ukurannya semakin beda banyak perubahannya.
Sesuai dengan sifat lensa , jika didekatkan dan di jauhkan maka
efektifitas powernya berubah. Untuk ukuran Minus jika di dekatkan powernya
meningkat, jadi saat di buat lensa kontak ukurannya di kurangi dan sebaliknya jika Power PLUS maka lensa kontaknya ukurannya di Tambah.
Cara
Memasang Lensa Kontak Lunak Spheris
Yang perlu di perhatikan sebelum kita memakai lensa kontak adalah:
·
Jenis lensa kontaknya
(dalam hal ini kita bicara Lensa kontak lunak/softlens)
·
Jenis Ukuran (maksudnya
ukurannya Spheris atau Cyilinder) saat ini kita bicara Spheris
·
Samakah ukuran kanan dan
kiri (biasakan untuk memakai lensa yang kanan untuk mata kanan dan lensa kiri untuk
mata kiri, jangan di tukar-tukar walaupun ukuran sama, apalagi ukuran beda dan
bedanya sedikit, maka biasakan juga untuk membuka tutup ‘case lensa kontak’
satu persatu di mulai kanan dulu baru kiri.
·
Selalu cuci tangan
sebelum menangani lensa kontak
·
Mana dulu, kosmetik atau
pakai lensa kontak dulu, ini tergantung, jika anda sudah ahli memakai lensa
kontak maka kosmetik dulu, jika belum kosmetik belakangan namun ingat jangan
ada bahan spray/kimia yang masuk ke mata (terkena lensa kontak)
·
Cek kondisi lensa kontak
apakah masih bagus secara fisiknya, lensa ‘gompel’ sobek jangan di pakai akan
menimbulkan iritasi dan melukai kornea anda
·
Cek permukaan depan dan
belakang lensa kontak, karena jika kebalik maka akan berasa tidak nyaman. Cara
sederhana adalah dengan melihat bentuk lensa kontak saat di taruh di telunjuk
tangan dan amati samping, jika seperti ‘mangkok’ maka benar dan jika seperti
piring maka salah, atau taruh di telapak tangan bagian bawah yang ada
garis-garis tangannya, dimana diameter tengah lensa kontak berada di
garis-garis tangan, lensa kontak jangan terlalu basah, perlahan tekuk atau
lipat telapak tangan anda, jika tepi lensa kontak itu menempel maka itu posisi
benar, jika tepinya saling menjauh atau tidak mau menyatu maka itu kebalik atau
dengandua jari seperti gambar di samping. Satu lagi beberapa lensa kontak juga
sudah memberi tanda untuk posisi benar dan salah misal Acuvue dengan ada tanda
‘AV’ yang jika benar jika di baca dari luar dan sebagainya.
Langkahnya adalah:
1. Untuk pemula siapkan semua peralatan, seperti
cermin, solution, dan lensa kontak itu sendiri.
2. Sebelum menangani lensa kontak cuci tangan anda
terlebih dahulu.
3. Buka case lensa kontak yang kanan dulu biasanya
ada tanda ‘R’, dan biarkan yang ‘L’ tertutup.
4. Ambil lensa kontak dan taruh di telapak tangan
sebelah kiri (asumsi kita tidak ‘kidal’ dan menulis dengan tangan kanan.
5. Beri beberapa tetes solution dan lakukan
pembersihan atau pembilasan tepatnya.
6. Taruh lensa kontak di telunjuk tangan kanan
tepat di ujungnya dengan posisi lensa kontak terbuka dan jangan terlalu basah,
cara naruhnya adalah saat di telapak tangan kiri, taruh di agak pinggir telapak
tangan kiri anda, kemudian seperti kita kalau mencolek sambel, ambil dari bawah
lensa kontak itu, maka lensa itu akan menempel pada ujung jari tangan kanan
kita.
7. Tangan kiri kita membuka kelopak mata kanan
bagian atas dengan mengangkat siku sampai kea atas, atau lengan hampir
melinkupi kepala, jari tengah tangan kanan menarik kelopak bagian bawah.
8. Sambil melihat cermin dari mata kiri, masukkan
lensa kontak dengan menaruhnya di bagian kornea kita ( yang berwarna hitam)
tentu bukaan harus lebar sampai diameter lensa kontak cukup.
9. Begitu sudah menempel biasanya akan terasa
terserap dan dingin itu mata maka lepas kelopak mata bagian bawah dan di ikuti
bagian atas secara perlahan-lahan.
10. Kedip ringan beberapa kali
11. Selesai dan lakukan hal yang sama dengan mata
kiri.
Merawat Lensa Kontak
Adalah hal yang harus sangat di perhatikan dalam hal pemakaian
lensa kontak. Memang rasanya enak aja pakai lensa kontak apalagi kita yang
mempunyai ukuran yang sangat tinggi dimana maunya setiap saat pakai lensa
kontak tanpa memperdulikan hal-hal yang
nantinya bahkan bias membahayakan mata kita dan efek terakhirnya adalah kita tidak boleh memakai lensa kontak lagi.
Merawat Lensa kontak adalah salah satunya, mengapa lensa kontak
harus di rawat?
Ada beberapa tujuan dari perawatan lensa kontak itu antara lain:
·
Mengurangi penumpikan
deposit atau kotoran
·
Memperpanjang usia lensa
kontak tersebut
·
Untuk menjaga kondisi
lensa Kontak tersebut
·
Membunuh bakteri yang
ada
·
Menjaga fisiologis mata
? keadaan asli mata baik fisik maupun fungsinya
·
Menghindari komplikasi
Adapun kenapa lensa kontak kita jadi kotor adalah:
·
Air mata kita, karena
air mata kita banyak sekali protein, lemak, garam
·
Saat penanganan, saat
itu mungkintanagn kita tidak bersih dsb
·
Solution pembersihnya,
misal udah terkontaminasi, expired date dsb
·
Lingkungan, tentu
lingkungan kita banyak sekali debu dan kotor sekali.
Perawatan Harian Lensa Kontak
Pernah saya singgung, bahwa lensa harus di rawat agar lensa tetap
higienis dan mata juga akan selalu sehat.
Perawatan lensa kontak dalam hal ini lensa ontak lunak secara
harian adalah:
·
Sebelum menangani lensa
kontak, terlebih dahulu cuci tangan anda.
·
siapkan perlengkapannya,
misal larutannya, sabunnya jika ada dan tempatnya serta mungkin cermin jika
anda masih ada kesulitan untuk membuka lensa kontak tersebut.
·
Lakukan setiap hari, dan
sebaiknya sebelum anda mengantuk, karena kalau sudah mengantuk yaaa akhirnya di
taruh aja di tempatnya, sehingga anda menyimpan lensa kontak dalam keadaan
kotor.
·
Ambil lensa kontak dari
mata yang sebelah kanan terlebih dahulu dan jadikan ini sebagai kebiasaan serta
buka ‘case/penyimpan’ lensa kontak yang ‘R/kanan’ saja, ini penting terutama
bagi yang ukurannya beda sedikit agar tidak tercampur.
·
Jika anda menggunakan
larutan yang bersifat MultiPurpose maka taruh lensa kontak di telapak tangan
sebelah kiri dan berikan beberapa tetes larutan MPS itu, kemudian gosok
perlahan secara searah dan di bolak – balik
·
Bilas dengan MPS lagi
dan simpan di tempatnya.
·
Jika anda termasuk yang
punya banyak deposit sebaiknya berikan tambahan sabun, daily cleaner.
·
Lakukan untuk yang kiri
juga.
Nah, agar lensa kontak anda selalu bersih jika di pakai, jangan
membersihkan begitu mau pakai, namun sebelum di simpan malam harinya di cuci
saja.
Dan sebelum di pakai di bilas dulu, serta jangan lupa tempatnya di
bilas dengan MPS serta biarkan kering dengan sendirinya karena udara.
Efek
Samping Pakai Lensa Kontak
Efek samping Lensa Kontak atau Contact
Lens sebaiknya kita ketahui, terutama para penggunanya. Bahaya
lensa Kontak sedikit yang memperhatiakan, karena beranggapan orang bahwa Lensa
kontak menjadi salah satu solusi tepat bagi orang yang ingin menormalkan
penglihatan tanpa direpotkan dengan penggunaan kacamata.
Tak jarang pula, orang menghindari kacamata karena menganggap frame dapat membuat wajah tampak buruk. Lensa kontak memang dapat membuat orang tampil menarik, namun hal ini juga memberi efek samping bagi para pengguna.
Untuk mengetahuinya lebih lanjut mengenai efek samping dari penggunaan lensa kontak, Boldskymemberikan ulasan berikut ini.
Kebersihan
Mata adalah salah satu organ tubuh yang sangat sensitif. Jika kebersihan lensa tidak terjaga, mata Anda akan mengalami infeksi. Agar mata terhindar dari efek samping, Anda perlu menjaga kebersihan lensa kontak. Misal, Anda harus membersihkan lensa kontak sebelum dan setelah memakainya. Selain itu, Anda perlu mengganti lensa kontak setiap enam bulan.
Mata merah
Saat mengenakan lensa kontak, Anda merasakan sensasi seperti terbakar. Mata memang sangat sensitif sehingga ketika debu, mata anak menjadi merah. Lantas, apa yang akan terjadi ketika Anda memakai lensa kontak? Awalnya, Anda akan merasakan peradangan dalam waktu singkat. Selain itu, akan muncul benjolan dan bengkak pada kelopak mata. Benjolan ini dapat membuat Anda sulit untuk memakai lensa kontak lagi dan harus menunggu sampai sembuh.
Mata kering
Efek samping yang sering terjadi saat mengenakan lensa kontak dalam waktu cukup lama ialah mata kering dan gatal.
Alergi
Salah satu efek samping ketika menggunakan lensa kontak yakni alergi mata. Beberapa orang alergi terhadap lensa kontak, namun mereka kerap tidak menyadarinya. Alergi berupa mata merah sering dialami saat Anda melepaskan lensa kontak.
TIPS
- Periksakan ke
dokter mata. Ada beberapa kondisi (kontra indikasi) yang membuat seseorang
sama sekali tak boleh memakai lensa kontak. Misalnya, alergi atau infeksi
yang masih aktif atau reflek mengedip terganggu (penderita belspalsi atau
kelumpuhan pada syaraf wajah), sehingga mata cenderung kering.
- Lensa kontak
yang cocok. Dokter akan menentukan lensa kontak yang cocok, tergantung
kondisi mata, air mata, dan tujuannya. Jika memilih soft lens, biasanya
dokter menyarankan dari jenis daily disposable.
- Periksa mata dan
lensa 6 bulan sekali. Jika ada tanda-tanda masalah, disarankan untuk mengubah
lensa atau mengatur ulang jadwal pemakaian lensa kontak.
- Jangan
sembarangan membeli. Jauh lebih baik membeli lensa kontak disertai resep
dokter agar fitting lebih pas dan tak mengakibatkan komplikasi.
- Minus terbatas.
Dari produsennya, lensa kontak RGP biasanya dibatasi hingga minus
25,sementara soft lens hanya tersedia sampai minus 10.
- Komplikasi
akibat soft lens berwarna. Bagi mata sensitif, warna pada soft lens bisa
menyebabkan iritasi. Secara umum, soft lens berwarna hanya bagus dipakai
bagi mata normal untuk menunjang penampilan. “Penggunanya harus mentaati
kaidah-kaidah pemakaian lensa kontak dan memeriksakan mata secara berkala.
Jika tak nyaman, soft lens harus segera dilepas.”
- Waspadai mata
merah. Termasuk mata gatal, mata berair, rasa tak nyaman, mata sakit, dan
tajam penglihatan menurun, segeralah lepas lensa kontak dan periksakan
kedokter mata.
- Bersihkan. Cara
membersihkan RGP sama dengan soft lens, hanya cairannya saja yang berbeda.
Saat ini banyak cairan all in one, sekaligus pencuci, perendam,
desinfektan, hingga lubrikan. Untuk mata sensitif dapat diganti dengan
pembilas tanpa bahan pengawet.
0 komentar:
Posting Komentar